Nuelnews.blogspot.com - Seorang Ayah tega memperkosa anak gadis tirinya yang
mengidap keterbelakangan mental, sebut saja namanya Indah (16), hingga hamil
enam bulan. Kejadian ini terungkap ketika Ibunda Indah membawanya kerumah sakit
untuk berobat karena Indah merasa tidak enak badan.
Ibunda Indah, Um, mengatakan, Sebelumnya Indah enggan
bercerita siapa yang telah tega menghamilinya. Sesudah didesak, Indah menyebutkan
bahwa Ayah tirinya adalah calon ayah dari bayi yang tengah di kandungnya.
"Waktu itu ketika saya tanya, Indah masih diam dan sulit
bicara. Subuh tadi dia baru mengaku kalau Tersangka nya adalah suami saya
sendiri (ayah tiri Indah)," sambung Um dengan raut muka yang masih sangat
tidak menyangka.
Mengetahui ini, Um dan keluarga lainnya langsung melaporkan
Sis (ayah tiri Indah) ke Mapolsek Tampan Rabu pagi. Pihak kepolisian membawa Indah
untuk di visum ke RS Bhayangkara Polda Riau, di Jalan Kartini.
"Nggak ada yang aneh dari fisik anak saya. Tetapi
beberapa hari lalu dia sakit demam. Saya bawa ke bidan, lalu bidan menyebutkan
kalau Indah sedang hamil muda," Ucapnya.
Indah tetap bersekolah di Sekolah Luar Biasa (SLB) di
Pekanbaru, Ketika kehamilan itu belum diketahui. Tetapi, Ketika kandungannya
masuk umur 6 bulan, Indah tiba-tiba meminta berhenti sekolah dengan sejumlah
alasan.
"Katanya dia malas di sekolah, karena ditanya-tanya,
tapi saya nggak tau ditanya tentang apa," Ucap Ibunda Indah yang langsung
jatuh pingsan hingga harus dibawa ke kamar penanganan pertama rumah sakit.
Pengakuan Indah dengan polos, Ayah tirinya memaksa dan melampiaskan
nafsunya terhadap Indah ketika dirumah sedang kosong atau hanya ada mereka
berdua.
"Aku ndak ada melawan bapak. Rumah sepi, kakek tidak
ada, tetangga sibuk kerja. Lalu dia tiduri. Kalau berapanya aku ndak
ingat," kata Indah dengan terpatah-patah.
Kanit Reskrim Polsek Tampan AKP Herman Pelani membenarkan
adanya laporan tersebut. Sesudah mendapat laporan pihaknya langsung mencari
keberadaan Tersangka.
"Korban yang didampingi ibunya sudah memberi keterangan
dan melakukan visum. Tersangka masih dicari keberadaannya," ujar AKP
Herman.
zaman sekarang udh edan ya...
BalasHapus